Kamis, 04 Mei 2017

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY ”K” USIA 18 TAHUN G1 P0000 Ab000 UK 14-15 MINGGU DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS PURWOSARI

ASUHAN KEBIDANAN PADA
IBU HAMIL NY ”K” USIA 18 TAHUN
G1 P0000 Ab000 UK 14-15 MINGGU DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS PURWOSARI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNs4sVD7c1HVZ6zhALX8R3SI6jaxColaSwnyIFOFB_2YqAjX5_-VcQ74A-K8IcLKvVtp4is351uXvYvQilLp0N-OOaFxEE3GEzgsY_Sr59HTZXcHfHNtb0NSpmQQzW92D1MnhDS9Xew4E/s1600/logo+sakinah+png.png

DI SUSUN OLEH :
MUHIMMATUS SHOFIYAH
NIM :10413034



AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH
PASURUAN


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa dengan segala rahmad dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan kebidanan dengan judul Asuhan kebidanan Pada Ibu hamil Ny. “K” usia 18 tahun G1 P0000 Ab000 UK 14-15 minggu dengan kehamilan fisiologis di Puskesmas Purwosari.
saya sadar bahwa dalam penyusunan asuhan kebidanan ini penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan serta dukungan dari berbagai pihak untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. dr. Syahar Gunawan selaku kepala Puskesmas Purwosari
2. Endang Trisnowati S,ST selaku bidan koordinator KIA Puskesmas Purwosari
3. Kurnia Dini S,ST selaku Dosen Pembimbing Praktek Puskesmas Purwosari
4. Semua pihak yang mendukung dalam penyusunan asuhan kebidanan
Penulis Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu Penulis mengharapkan Saran dan Kritik dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan asuhan kebidanan ini.
Akhirnya Penulis berharap semoga asuhan kebidanan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, Amin



                                                                                       Pasuruan, Desember 2015


                                                                                                                                      Penulis 














BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kehamilan adalah pertemuan sel telur dengan sperma yang diikuti dengan nidasi/ imlpantasi ( Rustam, 1998 : 17 ). Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus, kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) ( Sarwono, 1999 : 25 )
Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa per tahun. Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di Negara berkembang sebesar 99% (Manuaba, 1998 : 8).
Kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor pelayanan kesehatan, seperti asuhan kebidanan yang sesuai dengan manajemen kebidanan. Oleh karena itu ibu hamil perlu diberikan asuhan pada masa kehamilan untuk deteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan agar angka kematian dan kesakitan ibu hamil dapat ditekan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Kebidanan Pada Ny. “K” GIP0000Ab000 UK 14 – 15 minggu dengan kehamilan fisiologis. Dengan tujuan agar dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat dan sesuai standart.
1.2       Tujuan Penulisan
1.2.1     Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan mahasisiwa mampu melaksanakan asuhan kebidananan pada hamil secara komprehensif meliputi biologi, psikologi, sosial dan spiritual terhadap klien dan keluarga.
1.2.2        Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a.       Melakukan pengkajian data pada ibu hamil.
b.      Mengidentifikasi diagnosa dan masalah yang muncul dari hasil pengkajian.
c.       Mengantisipasi masalah potensial yang muncul.
d.      Melakukan kebutuhan segera sesuai dengan masalah potensial.
e.       Membuat rencana tindakan.
f.       Melakukan tindakan sesuai intervensi.
g.      Melakukan evaluasi dan pendokumentasian.

1.3  Metode Penulisan
1.3.1        Anamnesa / Wawancara
Mengambil data dengan tanya jawab langsung pada klien.
1.3.2        Pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan fisik untuk memperoleh data obyektif.
1.3.3        Praktek
Melaksanakan asuhan kebidanan atau menerapkan pengetahuan dan keterampilan kebidanan
1.3.4        Studi Pustaka
Mengkaji data pada klien dengan membaca sumber yang dapat mendukung terlaksananya asuhan serta dapat membandingkan antara teori dengan praktek.

1.4  Sistematika Penulisan
BAB I    Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Tujuan Penulisan
1.3  Metode Penulisan
1.4  Sistematika Penulisan
BAB II   Tinjauan Teori
2.1  Konsep Teori
2.2  Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.
BAB III Tinjauan Kasus
3.1  Pengkajian
3.2  Identifikasi Diagnosa / Masalah
3.3  Identifikasi Masalah Potensial
3.4  identifikasi Kebutuhan Segera
3.5  Intervensi
3.6  Implementasi
3.7  Evaluasi
BAB IV Pembahasan
BAB V   Penutup
5.1  Kesimpulan
5.2  Saran
DAFTAR PUSTAKA







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Konsep Teori
2.1.1        Pengertian Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1.      Ovulasi pelepasan ovum
2.      Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
3.      Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4.      Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
5.      Pelepasan plasenta
6.      Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
( Manuaba, 1998 : 95 )
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi atas 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minngu ke-28 hingga ke-40).
( Sarwono, 2008 : 213 )
Kehamilan adalah pertemuan sel telur dengan sperma yang diikuti dengan nidasi / implantasi.
( Rustam, 1998 :17 )
Kehamilan adalah petemuan antara sel telur dengan sel spermamatozoa (konsepsi) yang ddikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis.
( Mitayani, 2009 : 2 )
2.1.2        Proses Permulaan Kehamilan
1.      Penghamilan (konsepsi – fertilisasi)
Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot. Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai berikut :
a.       Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi diliputi korona radiata, yang mengandung persedian nutrisi.
b.      Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase di tengah sitoplasma yang disebut vitellus.
c.       Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan ke dalam vitellus , melalui saluran pada zona pelusida.
d.      Konsepsi terjadi di pars ampularis tuba :
·         Tempat yang paling luas.
·         Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia.
·         Ovum mempunyai waktu terlama di ampula tuba
e.       Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selam 48 jam.
·         Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri.
·         Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari “liproteinnya” sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
·         Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
·         Spermatozoa hidup selam tiga hari dalam genetalia interna.
·         Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radiata dan zona pelusida dengan proses enzimatik: hialuronidase.
·         Melalui “stomata” spermatozoa memasuki ovum.
·         Setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar.
·         Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot.
( Manuaba, 1998 : 99 )

2.      Nidasi
Nidasi adalah masuknya sel telur ke dalam endometrium. Nidasi terjadi ± 6 hari setelah fertilisasi. Terjadi karena trofobalst mempunyai daya untuk menghancurkan sel-sel endometrium dan digunakan sebagai bahan makanan oleh telur.
( Unpad, 1983 : 104 )
3.      Plasenta dan Mukosa Rahim
·         Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan janin, dan sebaliknya.
( Unpad, 1983 : 104 )
Plasenta merupakan organ yang berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan janin itu sendiri selama kehidupan intrauterin.
( Salmah, 2006 : 25 )
·         Mukosa rahim terdiri dari tiga lapisan :
a.       Stratum compactum yang sifatnya padat. Telur ada dalam lapisan ini.
b.      Stratum spongiosum mengandung banyak kelenjar dan pembuluh darah.
c.       Stratum nasale, tidak berubah.
Pada saat hamil maka mukosa rahim yang disebut desidua membesar karena telur di dalam desidua. Terbagi atas :
a.       Desidua basalis : terletak diantara konsepsi dan rahim, disinilah plasenta dibentuk.
b.      Desidua kapsularis : meliputi hasil konsepsi kea rah rongga rahim yang lama kelamaan bersatu dengan desidua vena karena obliterasi.
c.       Desidua vera (parietalis) : yang meliputi dinding dalam rahim.
( Unpad , 1983 : 109 )



4.      Embriogenesis
Pertumbuhan embrio bermula dari embrional plate (lempeng embrional) yang selanjutnya berdefisiensi menjadi tiga unsur lapisan yaitu :
a.       Lapisan sel ectoderm  : lapisan paling luar.
b.      Lapisan sel metoderm : lapisan tengah.
c.       Lapisan sel endoderm : lapisan paling dalam.

2.1.3     Tanda dan Gejala Kehamilan
A.    Tanda – tanda Dugaan Hamil.
1.      Amenorea ( terlambat datang bulan)
a.       Konsepsi dan nidasi mneyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graf dan ovulasi.
b.      Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus neagle dapat ditentukan perkiraan persalinan.
( Manuaba, 1998 : 125)
2.      Mual (nausea) dan muntah (emesis)
a.       Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b.      Menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness.
c.       Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
d.      Akibat mual muntah nafsu makan berkurang.
( Manuaba, 1998 : 125)
3.      Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut Ngidam.
( Manuaba, 1998 : 125)
4.      Sinkope atau pingsan
a.       Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat sehingga menimbulkan sinkope atau pingsan.
b.      Kehamilan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu.
( Manuaba, 1998 : 125)
5.      Payudara Tegang
a.       Pengaruh estrogen – progesterone dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
b.      Payudara membesar dan tegang.
c.       Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
( Manuaba, 1998 : 125)
6.      Sering Berkemih
Pada awal kehamilan, uterus yang membesar akibat pelunakan istmus menyebabkan kandung kemih tetekan. Pada akhir kehamilan, turunnya bagian presentasi janin, kandung kemih kembali mendapat tekanan. Nokturia dapat terjadi sebagian karena wanita berada dalam posisi rekumbendan kekuatan yang lebih kecil menekan vena kava inferior, yang menambah aliran darah ke ginjal dan meningkatkan kecepatan filtrasi glomerulus.
( Sinclair, 2010 : 58 )
7.      Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus sehingga menyebabkan kesulitan buang air besar.
( Manuaba, 1998 : 125)
8.      Pigmentasi Kulit
1)      Sekitar pipi : chloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi pada kulit.
2)      Dinding perut
·         Striae lividae
·         Linea nigra
·         Linea alba makin menghitam
3)      Sekitar payudara
·         Hiperpigmentasi pada areola mamae
·         Puting susu makin menonjol
·         Kelenjar montgomery makin menonjol
·         Pembuluh darah perifer sekitar payudara.
( Manuaba, 1998 : 126)
9.      Epulsi
Hipertropi pada gusi disebut epulsi, dapat terjadi bila hamil.
( Manuaba, 1998 : 126)
10.  Varises
Varises dapat terjadi di labia atau tungkai. Hemoroid adalah suatu bentuk varises, dan kecenderungan terjadi varises diwariskan dalam keluarga. Selama masa hamil progesteron merelaksasi dinding vena, dan aliran balik vena dari ekstremitas bawah terganggu oleh uterus yang terus membesar sehingga sistem vena mendapat tekanan semakin besar dan akibatnya timbul varises. Kelebihan berat badan, mengangkat berat badan, dan konstipasi juga berperan dalam pembentukan varises. Varises merupakan predisposisi bagi wanita untuk mengalami trombus. Setelah melahirkan varises akan membaik, kendati pada kehamilan berikutnya varises akan kembali dan mingkin memburuk.
( Sinclair, 2010 : 58 )
B.     Tanda Tidak Pasti Kehamilan
Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditemtukan dengan jalan :
1.      Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil.
2.      Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
·         Tanda hegar
Pelunakan isthmus uteri (rahim) yang menyebabkan isthmus menjadi lunak sehingga pada pemeriksaan dalam kedua jari seolah-olah bisa bertemu.
·         Tanda Chadwick
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak semakin merah dan kebiru-biruan.
·         Tanda piskacek
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama kesemua arah tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat pada daerah implantasi plasenta sehingga rahim bentuknya tidak sama.
·         Tanda goodel
Serviks vaskularisasinya dan lunak seperti bibir.
·         Kontraksi Braxton hicks
·         Teraba ballottement
Timbul lentingan rahim bila digoyangkan.
3.      Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
·         Sebagian kemungkinan positif palsu.
( Manuaba, 1998 : 126 )
C.     Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditemtukan dengan jalan :
1.      Gerakan janin dalam rahim.
·         Terlihat / teraba gerakan janin.
·         Teraba bagian-bagian janin
2.      Denyut jantung janin
·         Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiografi, alat Doppler.
·         Dilihat dengan ultrasonografi.
·         Pemeriksaan dengan alat canggih yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.
( Manuaba, 1998 : 126 )
2.1.4  Perubahan Fisik Pada Kehamilan
1.      Uterus
Uterus yang awalnya sebesar jempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga beratnya  mencapai 100 gram saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
( Manuaba, 1998 : 106 )

2.      Serviks
Mengandung lebih banyak jaringan serabut dan sedikit jaringan otot dibandingkan dengan uterus. Dalam pengaruh progesteron, sel secret mukus endoserviks menjadi lebih tebal dari serviks. Sedangkan prostaglandin dilepaskan dari jaringan lokal mengurangi konsentrasi kolagen di dalam serviks yang juga mempunyai peran dalam perlunakan serviks.
( Salmah, 2006 : 48 )



3.      Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu. Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili chorialis yang mengeluarkan hormon chorionic gonadotropin yang mirip dengan hormon luteotropik hipofisik anterior.
4.      Vagina dan vulva
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick).
( Manuaba, 1998 : 107 )
5.      Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan laktasi dan memproduksi ASI. Perkembangan payudara tidak terlepas dari hormon estrogen, progesteron dan somatomamotropin.
Penampkan payudara pada ibu hamil :
a.       Payudara menjadi lebih besar.
b.      Areola payudara makin hiperpigmentasi.
c.       Glandula montgomery makin tampak.
d.      Puting susu makin menonjol.
( Manuaba, 1998 : 108 )
6.      Sirkulasi Darah Ibu
v  Volume darah
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya umur kehamilan 32 minggu. Bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak pada usia kehamilan 16 minggu, sehingga pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali.
( Manuaba, 1998 : 109 )
v  Sel darah
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis.
( Manuaba, 1998 : 109 )
7.      Sistem Respirasi
Pada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan O2 disamping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada UK 32 minggu sehingga kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya.
( Manuaba, 1998 : 109 )



8.      Sistem Pencernaan
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan:
·         Hipersalivasi (pengeluaran air liur yang berlebihan).
·         Mual di pagi hari.
·         Emesis dan hiperemesis gravidarum.
·         Obstipasi karena gerak usus berkurang.
( Manuaba, 1998 : 110 )
9.      Sistem perkemihan
Desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua dapat menyebabkan gangguan miksi atau sering kencing. Desakan tersebut membuat kandung kemih cepat terasa penuh. Terjadinya hemodilusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni bertambah.
( Manuaba, 1998 : 110 )
10.  Sistem integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruhmelanophore stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar suprenalis.
( Manuaba, 1998 : 110 )
11.  Perubahan Metabolisme
a.         Metabolisme basal naik sebesar 15 – 20%
b.         Kebutuhan protein wanita hamil semakin tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi. Dalam makanan diperlukan  protein tinggi ± ½ gr per Kg BB atau 1 butir telur ayam/hari.
c.         Kebutuhan kalori dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak protein.
d.        BB ibu hamil akan bertambah 6,5-16,5 Kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ Kg/minggu. Penambahan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut :
1)      Janin                                              3-3,5 Kg
2)      Plasenta                                         0,5 Kg
3)      Air ketuban                                   1 Kg
4)      Rahim                                            1 Kg
5)      Timbunan lemak                            1,5 Kg
6)      Timbunan protein                          2 Kg
7)      Retensi air dan garam                   1,5 Kg
                                                                        ( Manuaba, 1998 : 106 – 111 )
12.  Sistem skeleton dan persendian
Letak tulang belakang akan berubah mengembang, pembesaran abdomen yang disebut lordosis. Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligament-ligament, juga terjadi pelebaran pada ruang persendian.

2.1.5        Perbandingan antara Primipara dan Multipara
Perbandingan
Primipara
Multipara
1.      Perut
2.      Pusar
3.      Rahim
4.      Payudara

5.      Labia mayora
6.      Hymen
7.      Vagina

8.      Serviks

9.      Pembukaan serviks

10.  Perineum
   Tegang
   Menonjol
   Tegang
   Tegang, tengah

   Bersatu
   Kaya beberapa rambut
   Sempit dengan rugae utuh
   Licin, letak tertutup

   Mendatar dulu diikuti pembukaan
   Masih utuh
   Longgar
   Dapat datar
   Agak lunak
   Menggantung, agak lunak, terdapat striae
   Agak terbuka
   Kurunkulae himendiks
   Lebar, rugae kurang

   Sedikit terbuka, teraba keras, robekan persalinan
   Membuka bersamaan dengan mendatar
   Bekas luka episiotomy

( Manuaba, 1998 : 127 )
2.1.6        Diet dalam Kehamilan
Perubahan Umum dalam Pengaturan Makanan Ibu Hamil
1.      Pada trimester I, biasanya nafsu makan ibu berkurang maka diperlukan adanya suplementasi zat besi khusus. Diberikan makanan berkonsentrasi energi yang tinggi akan tetapi volume/ porsinya harus kecil.
2.      Pada trimester II, akan mengalami kenaikan metabolisme basal. Oleh karena itu kebutuhan ibu akan energi dan zat gizi lain mulai meningkat. Berat badan juga menunjukkan peningkatan yang nyata. Mulai masa ini volume dan mutu makanan harus mengandung protein, vitamin, dan mineral.
3.      Pada trimester III, metabolisme basal tetap naik, nafsu makan ibu cukup baik dan ibu selalu merasa lapar. Oleh karena janin sudah cukup besar. Diafragma sudah melaui agak tertekan, maka perlu makanan dengan mengatur sumber energi.
( Annasari, 2009 : 20)
v  Pertumbuhan berat wanita hamil :
·         Trimester I penambahan ± 1 Kg
·         Trimester II penambahan ± 5 Kg
·         Trimester III penambahan ± 5,5 Kg
2.1.7        Keluhan - Keluhan yang Sering Didapatkan pada Wanita Hamil
1.      Mual dan muntah
Biasanya timbul pada bulan ke II dan hilang setelah bulan ke III lewat. Mual muntah ini terutama timbul pada pagi hari ialah waktu perut kosong (morning sicknes).
Penyebabnya yang persis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh HCG, estrogen dan progesteron yang meningkat, relaksasi otot halus, perubahan metabolisme karbohidrat.
Cara pengobatannya :
a.              Makan dulu sedikit, misalnya biskuit dan teh sebelum bangun dari tempat tidur.
b.             Makan harus dalam porsi yang kecil-kecil tapi sering, misalnya 5 kali perhari.
c.              Dapat juga diberikan vitamin B complex, vitamin C, dan sedative.
2.      Sakit pinggang
Sebagian disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut, perut yang membesar, melonggarnya sendi-sendi panggul seperti symphisis dan articulatio sacroiliaca, dan pengaruh hormon kehamilan.
Cara meringankan :
  Dengan analgetica
  Istirahat yang cukup
  Pemakaian korset
3.      Varises
Timbulnya varises dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama, dan usia. Dalam kehamilan dipengaruhi juga karena faktor hormon.
Cara meringankan :
a.       Wanita varises tidak boleh memakai pakaian yang sempit.
b.      Tidak boleh lama bekerja sambil berdiri.
c.       Waktu istirahat kakinya ditinggikan.
d.      Menggunakan kaos kaki panjang dan elastic.

4.      Haemoroid (Bawasir)
Adalah pelebaran vena-vena dari usus, dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada bendungan darah dalam rongga panggul.
Cara meringankan :
a.       Defekasi teratur.
b.      Kalau perlu diberi suppositoria haemoroid.
c.       Kalau menyebabkan perdarahan banyak, harus dioperasi.
5.      Sakit kepala
Biasanya timbul pada hamil muda dan sukar ditentukan sebabnya. Pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang. Salit kepala pada trimester akhir dapat merupakan gejala pre eklampsi berat.
6.      Odema
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah. Harus selalu diperiksa apakah tidak disebabkan oleh toxaemi gravidarum. Kadang disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada vena-vena panggul.
Cara mengatasi :
a.       Istirahat yang cukup.
b.      Kaki ditinggikan kalau tidur.
7.      Sesak nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak difragma ke atas.
Cara mengatasi tidur dengan bantal yang tinggi.
8.      Flour albus (darah putih, keputihan)
Pada umumnya cairan di dalam vagina bertambah dalam kehamilan tanpa sebab-sebab yang patologis dan sering tidak menimbulkan keluhan.
2.1.8        Konsep ANC
      Adalah pengawasan sebelum anak lahir, terutama ditujukan kepada ibu dan janin, dan pertumbuhan serta perkembangan janin di dalam rahim.
      Secara khusus pngawasan antenatal bertujuan untuk :
1)      Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat persalinan, dan kala nifas.
2)      Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan kala nifas.
3)      Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana.
4)      Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
( Manuaba, 1998 : 129 )
Pemeriksaan antenatal paling sedikit 4 kali kunjungan :
a.       Satu kali pada trimester I (sebelum UK 14 munggu)
b.      Satu kali pada trimester II (UK 14-28 minggu)
c.       Dua kali pada trimester III (UK 28 sampai 36 minggu dan sesudah UK 36 minggu).
2.1.9        Standart Minimal Asuhan Antenatal
1.      Timbang BB
Berat badan ibu hamil akan bertambah 6,5-16,5 Kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ Kg/minggu
2.      Tekanan darah diukur
Untuk mengetahui umur kehamilan, pertumbuhan janin dan deteksi dini adanya gemelli dan mola.

1.      TFU diukur
Umur Kehamilan
TFU
12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
 2 jari diatas symphisis
 Pertengahan symphisis - pusat
 3 jari dibawah pusat
 setinggi pusat
 3 jari diatas pusat
 pertengahan pusat - PX
 3 jari dibawah PX
 pertengahan pusat - PX

Menentukan umur kehamilan dan taksiran persalinan.
Rumus Neagle dapat dihitung dari TP = HPHT +7, bulan - 3, tahun +1
Cara Mc.Donald :
Tuanya kehamilan (bulan) = TFU (cm) : 3,5 cm

1.      Imunisasi TT
Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil.
2.      Tablet tambah darah
Fe yang terdapat dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan wanita hamil akan Fe. Jadi, dalam kehamilan perlu diberi tambahan Fe misalnya sebagai sulfas ferosus 3 x 200 mg.
                                                                                                ( Unpad. 2001 )
Pemberian tablet zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang. Satu tablet sehari selama minimal 90 hari. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg dan asam folat 500 mg.
                                                                                                ( Salmah, 2006 :114 )
3.      Tes terhadap PMS
4.      Temu wicara untuk persiapan rujukan.
2.1.10        Informasi Untuk Kunjungan Antenatal
Kunjungan
Waktu
Informasi Penting
Trimester I
< 14 minggu
1.   Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu.
2.   Mendeteksi masalah dan menanganinya.
3.   Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia, penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
4.   Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
5.   Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, latihan, kebersihan dan istirahat).
Trimester II
14-28 minggu
1.Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeclampsia, tanda gejala pre eklampsi: TD naik, edema, protein urin.
Trimester III
28-36 minggu

Setelah 36 minggu
Sama seperti diatas ditambah palapasi abdomen untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal  atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
2.1.11        Macam-macam Palpasi
1.      Secara Leopold I, gunanya untuk :
a.       Menentukan umur kehamilan.
Pemeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus uteri :
         Sebelum bulan ketiga fundus uteri belum bisa terbaca dan diraba dari luar.
         Akhir bulan ketiga (12 minggu) → 1 – 2 jari atas symphisis
         Akhir bulan IV (16 minggu) → pertengahan antara pusat – symphisis
         Akhir bulan V (20 minggu) → 3 jari bawah pusat
         Akhir bulan VI (24 minggu) → setinggi pusat
         Akhir bulan VII (28 minggu) → 3 jari atas pusat
         Akhir bulan VIII (32 minggu) → pertengahan prosessus xipoideus
         Akhir bulan IX (36 minggu) → 3 jari bawah prosessus xipoideus
         Akhir bulan X (40 minggu) → pertengahan prosessus xipoideus – pusat.
( Unpad : 162 )
b.      Mengetahui bagian yang terdapat di fundus.
1.      Kepala → keras, bundar, dan melenting.
2.      Bokong → lunak, kurang bundar, kurang melenting.
3.      Lintang → fundus teraba kosong.
c.       Menghitung TBJ menurut Johnson Tusak.
H I : TFU – 13cm X 155 gram                
H II : TFU – 12cm X 155 gram
H III : TFU – 11cm X 155 gram
2.      Secara Leopold II
Gunanya untuk menentukan letak punggung anak pada letak memanjang dan menentukan letak kepala dan letak lintang.
Tanda punggung : datar, keras, tidak teraba bagian kecil anak.
3.      Secara Leopold III
Gunanya untuk mnentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul.
4.      Secara Leopold IV
Gunanya untuk menentukan seberapa jauh masuknya bagian bawah. Bila jari-jari tangan saling bertemu berarti kepala belum masuk (convergen), bila kedua tangan sejajar berarti kepala sudah masuk rongga panggul, dan bila kedua tangan saling menjauh berarti ukuran kepala terbesar sudah masuk PAP (divergen).
Prasat Osborn gunanya untuk menentukan ada tidaknya keseimbangan antara kepala dan panggul.
  Kesimpulan Hasil Palpasi
a.       Menentukan UK.
b.      Bagian anak dapat diraba dengan jelas setelah kehamilan 20 minggu.
c.       Letak anak membujur atau melintang.
d.      Presentation yaitu bagian janin yang terletak di bawah.
e.       Kedudukan anak habitus yaitu fleksi atau defleksi.
f.       Posisi yaitu letak punggung kiri atau kanan.
g.      Masuknya bagian bawah ke PAP, primigravida 32 minggu, multigravida 36 minggu.
h.      Kelainan – kelainan pada ibu dan janin seperti CPD, hidramnion, gemelli.




BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS
Ny “A” umur 18 tahun G1P0000Ab000 UK 25 minggu dengan anemia ringan

I.                   PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Sabtu /05-12-2015                                           Jam : 08.30 WIB
A.    DATA SUBJEKTIF
1.         Biodata   
Nama Ibu        : Ny. “K”                     Nama Ayah     : Tn.”N”              
Umur               : 18 Tahun                   Umur               : 28 Tahun               
Agama             : Islam                         Agama             : Islam                
Suku/bangsa    : Jawa/Indonesia         Bangsa                        :Indonesia              
Pendidikan      : SMP                          Pendidikan      : SMP
Pekerjaan         : IRT                            Pekerjaan         : swasta
Alamat                        : Sukorejo                    Alamat                        : Sukorejo

2.         Alasan kunjungan            : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3.         Keluhan                : Ibu mengatakan nyeri perut bawah kanan, mual dan muntah.
4.         Riwayat Kesehatan
4.1  Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti (TBC,Hepatitis,HIV/AIDS), penyakit menurun (DM,Hipertensi,Asma), penyakit menahun (jantung,ginjal).
4.2  Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti (TBC,Hepatitis,HIV/AIDS), penyakit menurun (DM,Hipertensi,Asma), penyakit menahun (jantung,ginjal).
4.3  Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti (TBC,Hepatitis,HIV/AIDS), penyakit menurun (DM,Hipertensi,Asma), penyakit menahun (jantung,ginjal).
5.      Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Umur saat menikah 17 tahun dengan suami umur 19 tahun, lamanya 1 tahun.
6.      Riwayat Obstretri
a.       Riwayat Haid
·         Menarche pada usia     : 13 Tahun
·         Siklus                           : 28 Hari
·         Banyaknya                  : 3-4x ganti pembalut
·         Sifat Darah                  : Encer
·         Disminorhea                : Tidak Ada
·         HPHT                          : 11-06-2015
·         Flour Albus                 : Tidak Ada

b.           Riwayat kehamilan, persalinan,dan nifas yang lalu.
Hamil
Ke
Persalinan
Nifas
Tgl lahir
UK
Jenis persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB
Lakta si
Kompli kasi
Ibu
Bayi
1
HAMIL INI
2
3

c.         Riwayat Kehamilan sekarang
HPHT 23-08-2015 . HPL 30-05-2016
Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 9 minggu. ANC di bidan.
Frekuensi :        Trimester I     : 1  kali.           Terapi  : hemavot, B.com
Trimester II   : 1  kali.           Terapi  : hemavot
Trimester III  : –  kali.           Terapi  :
Pergerakan janin terasa pada usia kehamilan 4 bulan.
Riwayat Imunisasi
TT 1 caten.
TT 2 satu bulan setelah TT pertama.
TT 3 belum.
7.      Riwayat kontrasepsi yang digunakan.
No.
Alat / Cara
Mulai Pakai
Berhenti / Ganti
Alasan Berhenti
Tgl
Oleh
Di
Tgl
Oleh
Di
Belum pernah memakai kontrasepsi




8.      Pola Kebutuhan Sehari-hari
No.
Sebelum Hamil
Selama Hamil
01










02.











03.



04.






05.






06.
Pola Nutrisi
a. Makan
    Frekuensi  3xsehari
    Porsi          1piring habis
    Jenis           nasi, lauk, sayur
    Buah          pisang, apel, pepaya
    Pantangan  pedas
b. Minum
    Frekuensi   ±8-9 gelas sehari
    Jenis           air putih, teh

Pola Eliminasi
a. BAB
    Jumlah         1x sehari
    Bau              khas
    Konsistensi  lembek
    Warna          kuning
    Keluhan       tidak ada
b. BAK
    Jumlah        ±4-5x sehari
    Bau             khas
    Warna         kuning jernih
    Keluhan      tidak ada
Pola Aktifitas
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti menyapu, mengepel, mencuci, memasak
Pola Istirahat
a. Tidur dalam sehari
    Siang    ± 1 jam (12.00-13.00 wib)
    Malam  ± 8 jam (21.00-05.00 wib)
b. Keluhan    tidak ada         
c. Kebiasaan Tidur  kecapekan

Pola Personal Higyene
a.   Mandi                       2x sehari
b.  Ganti Pakaian           2x sehari
c.   Ganti Celana dalam  2x sehari
d.  Gosok Gigi               2x sehari
e.   Keramas                    3x seminggu

Pola Seksual
a.   Frekuensi                 2x seminggu
b.   Kontak Bleeding     tidak ada
c.   Keluhan                   tidak ada


Frekuensi    3xsehari
Porsi           1 piring
Jenis            nasi, lauk, sayur
Buah           pisang, pepaya
Pantangan   pedas

Frekuensi    ±8-9 gelas sehari
Jenis            air putih, teh, susu



Jumlah         1x sehari
Bau              khas
Konsistensi  lembek
Warna          kuning
Keluhan       tidak ada

Jumlah        ±4-5x sehari
Bau             khas
Warna         kuning jernih
Keluhan      tidak ada
Pola Aktifitas
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti menyapu, mengepel, mencuci, memasak

a. Tidur dalam sehari
    Siang    ± 1 jam (12.00-13.00 wib)
    Malam  ± 8 jam (21.00-05.00 wib)
b. Keluhan      tidak ada        
c. Kebiasaan Tidur  kecapekan


a.   MaMandi                          2x sehari
b.  Ganti Pakaian            2x sehari
c.   Ganti Celana dalam  2x sehari
d.  Gosok Gigi               2x sehari
e.   Keramas                    3x seminggu


Frekuensi                   2x seminggu
Kontak Bleeding       tidak ada
Keluham                    tidak ada
9.  Psiko Sosio Spiritual: Ibu mengatakan hamil ini di rencanakan
Respon ibu terhadap kehamilannya: ibu sangat senang atas kehamilannya
Respon keluarga terhadap kehamilan ibu: keluarga mendulung atas kehamilannya
Adakah dukungan: ada
Siapa pengambil keputusan dalam keluarga
I   : suami                                            II  : Ibu kandung
 Ketaatan beribadah : taat sholat 5 waktu
 Lingkungan yang berpengaruh: keluarga.
Tinggal bersama Ibu kandung
Punya hewan peliharaan / tidak ? tidak
Kebiasaan merugikan kesehatan: tidak ada
B.        DATA OBJEKTIF
            1.   Pemeriksaan Umum
          1.1  Keadaan Umum:       baik
1.2 Kesadaran:                  compos mentis
                  1.3 Tanda – Tanda Vital
                                    Tekanan Darah            : mmHg         
                                    Suhu                            : 36,5                                   
                                    Respirasi                      : 20x/menit                 
                                    Nadi                            : 80x/menit                 
                  1.4 BB sebelum hamil       : 45kg 
                        BB sekarang                : 47kg
                        LILA                           : 23,5cm         
2.   Pemeriksaan Fisik
a)      Inspeksi
Rambut           : bersih, pertumbuhan merata, warna hitam, tidak mudah rontok.
Muka               : tidak oedem, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata                : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Hidung            : tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip.
Telinga            : simetris, tidak ada serumen yang berlebihan.
Mulut              : bersih, lidah bersih, bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher               : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada               : tidak ada retraksi dinding dada.
Payudara         : membesar, puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae.
Abdomen        : pembesaran perut, tidak ada linea nigra, tidak ada striae livide.
Genetalia         : tidak oedem, tidak ada varises.
Ekstremitas     : tidak oedem, tidak ada varises.

b)      Palpasi
Leher               : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
Payudara         : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Abdomen        
Leopod            : ballottement (+)
c)      Auskultasi
Dada               : tidak ada ronchi, tidak ada wheezing.
d)     Perkusi
Reflek patella  : + /+
3.  Pemerikasaan Panggul Luar
1) Distansia spinarum : 24 cm
2) Distansia cristarum : 27 cm
3) Conjugata eksterna : 20 cm
4) Lingkar panggul     : 90 cm
4. Pemeriksaan penunjang
    4.1 Pemeriksaan Laboratorium
            Hb                   : 13,7 gr %
            Urine ( apabila ada indikasi )
            Albumin          : -
            Reduksi           : -

3.2      Identifikasi Diagnosa / Masalah
Dx    :  Ny.”K” usia 18 Tahun  GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan Kehamilan Normal.
Ds     : ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama.
Do    : Keadaan umum      : baik
           Kesadaran              : composmentis
TTV  →     TD       : 120/90 mmHg
                  Nadi    : 80x/ menit
                  Suhu    : 36,5oC
                  Rr        : 20x/ menit
BB sebelum hamil : 45 Kg
BB sekarang          : 47 Kg
TB                         : 149 cm
Lila                        : 23,5 cm
Payudara         : membesar, putting menonjol, hiperpigmentasi areola mamae.
Abdomen        : ballottement (+)
Ekstremitas     : tidak oedem, tidak ada varises.

3.3      Identifikasi Masalah Potensial
            —

3.4      Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5      Intervensi
Dx          : Ny.”K” usia 18 tahun GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan Kehamilan Normal.
Tujuan    : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapakan:
-          Ibu mengerti dan mengetahui tentang keadaan kehamilannya.
-          Kehamilan berjalan normal sampai melahirkan.
-          Tidak terjadi komplikasi pada kehamilan.

KH         : Keadaan umum            : baik
Kesadaran                     : composmentis
TTV dalam batas normal     → TD       : 100/60 –130/90mmHg
                                                            Nadi    : 60 – 90 x / menit
                                                            Suhu    : 36,1 – 37,6 oC
                                                            Rr        : 16 – 24 x / menit
BB naik 0,25 – 0,4 Kg/ minggu.
TFU naik sesuai UK.
DJJ normal : 120 – 160x/ menit.
Lahir cukup bulan.

Intervensi :
1.      Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
R/ : Persamaan persepsi tentang kondisinya dan janin akan menambah klien lebih kooperatif terhadap asuhan yang diberikan.
2.      Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
R/ : makanan yang bergizi sangat bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
3.      Informasikan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
R/ : deteksi dini bahaya pada kehamilan meminimalkan resiko tinggi pada kehamilan.
4.      Diskusikan pentingnya istirahat bagi ibu dan janin.
R/ : istirahat yang kurang dapat menghambat suplai O2 sehingga kebutuhan O2 janin kurang.
5.      Ajarkan pada ibu personal hygiene yang benar.
R/ : menghindari terjadinya infeksi akibat kuman yang masuk ke dalam saluran reproduksi.
6.      Kolaborasi dengan tim medis yang lain dalam pemberian therapy pada ibu hamil.
R/ : pemberian obat yang sesuai dapat menambah energy ibu.
7.      Ingatkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan.
R/ : memantau keadaan ibu dan janin dalam mendeteksi bila terjadi kelainan pada ibu dan janin.



3.6      Implementasi
Tanggal : 05-12-2015                                                                     Jam : 09.30 WIB
Dx         : Ny.”K” usia 18 tahun GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan Kehamilan Normal.
1.      Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik, TD ibu normal = 120/90 mmHg.
2.      Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi seperti banyak mengandung protein, vitamin, dan jangan mengkonsumsi makanan yang keras seperti buah nanas atau durian. Serta menganjurkan ibu untuk tidak pantang dalam makanan.
3.      Menginformasikan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan :
a.      Keluarnya darah dari jalan lahir.
b.      Nyeri perut yang hebat pada perut bagian bawah.
c.      Mual muntah yang berlebihan sampai membuat lemas & mengganggu aktivitas.
4.      Memberitahu ibu tentang pentingnya kebersihan badan, terutama alat genetalia, yaitu dengan mengajarkan cara cebok yang benar, mencucui tangan sebelum dan setelah BAB dan BAK, minimal ganti celana dalam 2x/ hari atau jika terasa lembab.
5.      Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup minimal 8 jam untuk tidur malam dan 2 jam untuk tidur siang.
6.      Memberikan terapi yang telah dikolaborasikan dengan tim medis dan menganjurkan ibu untuk meminum ubat tersebut :
Vitamin B complex     3x1
Vitamin B6                  3x1
Folarin                         1x1
7.      Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan kehamilannya.

3.7      Evaluasi
Tanggal :05-12-2015                                                                      Jam : 09.55 WIB
Dx    : GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan Kehamilan Normal.
S       : ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan petugas.
O      : ibu dapat mengulang penjelasan yang diberikan oleh petugas yaitu : ibu mengatakan harus mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin dan tidak pantang terhadap makanan. Ibu mengatakan jika ada tanda bahaya kehamilan seperti keluar darah dari jalan lahir, mual muntah berlebihan sampai lemas, nyeri perut bawah ibu akan pergi ke petugas kesehatan. Ibu harus istirahat cukup minimal tidur malam 8 jam dan tidur siang 2 jam.
A      : GIP0000Ab000 UK 14-15minggu dengan Kehamilan Normal.
P       :  - Ingatkan ibu untuk minum obat yang telah diberikan secara teratur.
            - ingatkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi.


BAB IV
PEMBAHASAN

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.         ( Manuaba, 1998 : 95 ).
Pada kasus didapatkan data subyektif melalui tanya jawab secara langsung dengan pasien dan data obyektif didapat melalui pemeriksaan-pemeriksaan. Sedangkan pada teori disebutkan data subyektif di dapat melalui wawancara secara langsung dan data obyektif dari pengamatan secara langsung, sehingga antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.
Diagnosa dan masalah ditegakkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yaitu GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan kehamilan normal. Pada kasus tidak ada kelainan-kelainan yang bisa mengakibatkan komplikasi dalam kehamilan. Sehingga antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.
Pada teori disebutkan identifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/ masalah yang sudah diidentifikasi. Dan langkah identifikasi masalah potensial membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Sedangkan pada kasus tidak terdapat adanya masalah potensial, sehingga tidak diperlukan adanya antisipasi kebutuhan segera. Jadi antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.
Pada perencanaan dibuat untuk membantu mengatasi masalah yang muncul dari diagnosa dan masalah. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Evaluasi dari tindakan atau asuhan yang diberikan, dilakukan seketika setelah pemberian asuhan. Sehingga antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.













BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Kehamilan adalah pertemuan antara sel telur dengan sperma yang diikuti dengan nidasi / implantas. Proses permulaan kehamilan yaitu :
1.      Penghamilan (konsepsi-fertilisasi)
2.      Nidasi
3.      Plasenta dan mukosa rahim
4.      Embryogenesis
Setelah melakukan asuhan kebidanan, penulis dapat menyimpulkan :
-          Pada pengkajian didapatkan diagnosa Ny. “K” GIP0000Ab000 UK 14-15 minggu dengan kehamilan normal, TFU teraba ballottement. Dan antara teori dan kasus tidak ditemukan kesenjangan yang berarti.
-          Pada intervensi dan implementasi yang telah dilakukan antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan.
-          Dalam melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif memerlukan langkah-langkah pengkajian, identifikasi diagnose dan masalah, identifikasi masalah potensial, pemenuhan kebutuhan segera, intervensi, implementasi, dan evaluasi asuhan yang telah diberikan.
-          Dari keseluruhan pelaksanaan asuhan kebidanan ini, klien sangat kooperatif dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat evaluasi hasil pelaksanaan klien bisa menjawab keadaan bayinya dan dapat menerima penjelasan tenaga kesehatan.

5.2  Saran
Sebaiknya dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien pengkajian data harus lengkap sehingga dapat menentukan diagnose dengan tepat. Pemberian intervensi dan pelaksanaan implementasi disesuaikan dengan kebutuhan klien dan sesuai dengan standart pemberian asuhan. Ketrampilan tenaga kesehatan yang baik dapat memberikan asuhan yang efektif bagi klien. Dan bagi klien sendiri sikap kooperatif dapat mempermudah tenaga kesehatan dalam melaksanakan asuhan.








DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.
E. Doengoes, Marilynn dan Mary France Moorhouse. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta : EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.
Mitayani, S.ST, M. Biomed. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan.jakarta : YPBSP.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Sinclair, Constance. 2010. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC.
Sulistyowati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta : Salemba Medika.
Unpad. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Elemen


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY ”K” USIA 18 TAHUN G1 P0000 Ab000 UK 14-15 MINGGU DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS PURWOSARI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY ”K” USIA 18 TAHUN G1 P0000 Ab000 UK 14-15 MINGGU DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS PURWOSA...